Proposal Usaha Roti Bakar

2.1 Profil Usaha
Nama Usaha                : Roti Bakar Salsabilah
Jenis Usaha                 : Kuliner
Alamat                         : Jl. Jendral Sudirman Km. 3,5
Pemilik                        : Muhammad Syariyansah


2.2 Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.
b. Misi
• Memberikan kualitas yang terbaik.
• Memberikan pelayanan yang terbaik
c. Tujuan Usaha
• Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
• Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
• Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
• Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha
2.3 Produk
Produk yang saya tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :
a) Coklat
b) Kacang
c) Keju
d) Strowberry

e) Nanas
f) Blueberry
g) Srikaya

Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Produk yang saya berikan tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dll, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

2.4 Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
2.4.1 Faktor internal.
a. Strengths (Kekuatan)
• Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya.
• Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat/konsumen.
• Roti bakar khas bandung yang saya sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu saya utamakan.
• Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
• Perlengkapannya mudah di dapatkan.

b. Weakness (Kelemahan)
• Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.
• Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
• Faktor kenaikan dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.
2.4.2 Faktor eksternal
a. Opportunities (Peluang / kesempatan)
• Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari, sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.
• Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti rasa coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa tersebut masyarakat yang mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar dengan rasa durian.
• Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
b. Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka saya dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen saya. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama saya dalam menjalankan usaha ini.
2.5 Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis roti bakar yang saya rintis ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan masa depan dan biaya kuliah.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang saya rintis ini pastinya akan saya kembangkan demi mewujudkan impian saya bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk keberlanjutan usaha saya kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula saya rajin melakukan promosi usaha saya, baik dari mulut ke mulut, media online, dan media yang lainnya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, saya akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha saya ini, tidak lupa pula saya membangun jaringan dengan pabrik roti maupun toko roti agar saya dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.
2.6 Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis Pasar dan Pemasaran usaha roti bakar saya yaitu:
1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama, seperti jalan Jendral Sudirman, jalan Mayor Salim Batubara, Alun-alun dan tempat keramaian lainnya. Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun non lokal sehingga usaha saya ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang menjadi target pasar saya yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha saya berdiri.
2. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

3. Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli saya yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang saya tawarkan, karna harga yang saya berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang saya berikan yaitu mulai dari Rp10.000 sampai dengan Rp15.000.
2.7 Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat saya lakukan adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.
2. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita.
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, saya juga mempromisikan usaha saya ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun setiap harinya kian meningkat. Saya juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.
5. Langkah-langkah promisi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang saya tawarkan saya mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
• Pada malam minggu saya akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli roti dengan harga diatas Rp10.000, maka akan saya berikan diskon sebesar 10%.
• Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka saya akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-
• Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka saya akan menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,- dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.
2.8 Analisis Operasional
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut:


1. Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah saya membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan roti bakar yang itu-itu saja.
2. Tempat usaha
Tempat usaha yang saya rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha saya, selain itu di alun-alun juga memungkinkan saya untuk membuka usaha roti bakar ini.
3. Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha saya ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka saya melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantita dari roti-roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual dan makan.
4. Marketing atau promosi
a. Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya. Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini, yaitu:
1) Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka saya melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti bakar lainnya, sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan. Distributor yang saya maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang saya butuhkan seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan yang saya butuhkan.
2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3) Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.
b. Analisis aspek finansial
1. Harga
Adapun produk yang saya tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang saya tetapkan adalah sebagai berikut:
Rasa
Harga
Nanas +Strawbery
Rp. 10.000
Nanas +Nanas
Rp. 10.000
Strawberry + Strawberry
Rp. 10.000
Kacang + strawberry
Rp. 11.000
Coklat + strawberry
Rp. 11.000
Srikaya + strawberry
Rp. 11.000
Bluberry + strawberry
Rp. 11.000
Kacang + Nanas
Rp. 11.000
Coklat + Nanas
Rp. 11.000
Srikaya + Nanas
Rp. 11.000
Bluberry + Nanas
Rp. 11.000
Kacang + Kacang
Rp. 12.000
Kacang + coklat
Rp. 12.000
Kacang + srikaya
Rp. 12.000
Kacang + Bluberry
Rp. 12.000
Coklat + Coklat
Rp. 12.000
Bluberry + Bluberry
Rp. 12.000
Srikaya + Srikaya
Rp. 12.000
Keju + Nanas
Rp. 13.000
Keju + Strawberry
Rp. 13.000
Keju + Coklat
Rp. 13.000
Keju + Kacang
Rp. 13.000
Keju + Bluberry
Rp. 13.000
Keju + Srikaya
Rp. 13.000
Keju + Keju
Rp. 14.000
Spesial Complate
Rp. 15.000
c. Modal awal
Modal awal yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang :
No
Nama Barang
Satuan
Harga satuan
Jumlah
1.
Gerobak
1
Rp. 2.800.000
Rp. 2.800.000
2.
Kompor
1
Rp. 250.000
Rp.250.000
3.
Tabung Gas 3 Kg
1
Rp. 170.000
Rp. 170.000
4.
Besi Panggangan
1
Rp. 300.000
Rp. 300.000
5.
Alat Pembakar
2
Rp. 25.000
Rp. 50.000
6.
Alat Pemotong
2
Rp. 41.000
Rp. 82.000
7.
Toples
7
Rp. 14.000
Rp. 98.000
8.
Lap Tangan
2
Rp. 10.000
Rp. 20.000
9.
Kotak Sampah dan Ember
1
Rp. 30.000
Rp. 30.000
10.
Bola Lampu
2
Rp. 20.000
Rp. 40.000
11.
Kabel
1
Rp. 50.000
Rp. 50.000
12.
Saklar Lampu
1
Rp. 40.000
Rp. 40.000
13.
Merek Usaha/Banner
1
Rp. 100.000
Rp. 100.000
14.
Sewa Tempat
1
Rp. 400.000
Rp. 400.000


Total

Rp. 4.430.000

Dalam jangka pendek (Maksimal 5 hari)
No
Nama Barang / Rasa
Satuan
Harga Satuan
Jumlah
1.
Roti
20 buah
Rp. 3.000
Rp. 60.000
2.
Keju
1 Kotak
Rp. 18.000
Rp. 18.000
3.
Nanas
1 kg
Rp. 8.000
Rp. 8.000
4.
Strawberry
1 Kg
Rp. 8.000
Rp. 8.000
5.
Srikaya
1 Bungkus
Rp. 12.000
Rp. 12.000
6.
Coklat
1 Kg
Rp. 9.000
Rp. 9.000
7.
Kacang
1 Kg
Rp. 9.000
Rp. 9.000
8.
Bluberry
1 Kg
Rp. 9.000
Rp. 9.000
9.
Susu
10 kaleng
Rp. 10.000
Rp. 100.000

Total


Rp. 233.000

TOTAL UNTUK MODAL AWAL
Rp 4.663.000

2.9 Metode Pelaksanaan Program
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan yang dilakukan ialah dengan mencatat segala jenis aktifitas dan kendala-kendala apa saja yang dapat menghambat kelancaran usaha roti bakar ini. Kritik dan saran dari pelanggan akan sangat mendukung kemajuan usaha ini.
2. Survei bahan baku
Bahan baku sangat penting dalam usaha roti bakar, karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak akan berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha roti bakar ini ialah bahan baku, maka dari itu saya membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja sama dengan salah satu pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku tersebut.
3. Pembuatan bahan baku.
Pada pembuatan roti, fermentasi berfungsi menambah cita rasa, mengembangkan adonan roti dan membuat roti berpori. Hal ini disebabkan oleh gas CO2 yang merupakan hasil fermentasi. Roti yang dibuat menggunakan ragi memerlukan waktu fermentasi sebelum dilakukan pemanggangan. Pembuat roti harus menyimpan adonan di tempat yang hangat dan agak lembab. Keadaan lingkungan tersebut dapat memungkinkan ragi untuk berkembang biak, memproduksi karbon dioksida secara terus menerus selama proses fermentasi.
4. Kandungan mikrobia dalam bahan baku.
5. Pengemasan bahan baku
Bahan baku yang saya terima dikemas dengan menggunakan palstik tipis dan dipres, berhubung bahan baku yang saya pesan dalam jumlah yang banyak, pengemasan dimasukkan kedalam kardus.
6. Sosialisasi kepada masyarakat
Percobaan demi percobaan saya lakukan demi mendapatkan cita rasa yang sesui dengan lidah konsumen dan berbeda dari roti bakar lainnya, untuk tahap awal saya memberi secara cuma-cuma kepada tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah mendapat respon yang bagus baru saya berani mengembangkan usaha roti bakar ini, tidak lupa pula saya menjelaskan kepada konsumen tentang kandungan gizi dan manfaat roti bagi tubuh manusia melalui selebaran yang saya tempel dan diletakkan didekat meja maupun gerobak dagangan.
7. Penjualan atau pemasaran produk

Penjualan dilakukan setelah selesai segala aktifitas kuliah, bisanya dilakukan dari sore hingga malam hari, tergantung dari bahan baku yang saya punya setiap malamnya. Saya juga menerima pesanan dalam jumlah kecil, berhubung modal saya terbatas, maka saya tidak berani menerima pesanan dalam jumlah yang banyak.

Post a Comment

0 Comments